Muhammad adalah rasul (utusan) Allah
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa Injil telah dipalsukan, tetapi tidak banyak juga yang mengatakan bahwa ada “Muhammad” dalam Injil. Lalu apa gunanya Injil dipalsukan jika masih tetap mencantumkan “Muhammad”?
Ini adalah kebenaran yang tertulis dalam Injil Yohanes tentang “Muhammad”.
Yoh 14:26 tetapi Penghibur (“Muhammad”), yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku (Yesus), Dialah (“Muhammad”) yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yoh 16:7 Namun benar yang Kukatakan kepadamu ini: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku (Yesus) pergi. Sebab jikalau Aku (Yesus) tidak pergi, Penghibur (“Muhammad”) itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku (Yesus) pergi, Aku (Yesus) akan mengutus Dia (“Muhammad”) kepadamu.
Tulisan yang menggunakan hurup awal Kapital dalam tata penulisan dimaksudkan sebagai “Tuhan/yang di-Tuhankan”.
Jadi teringat tentang kalimat syahadat.
Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah:
- Kalimat pertama :
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
- Asyhadu an-laa ilaaha illallaah
- artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
- Kalimat kedua :
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ
- Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah
- artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
Dalam kalimat syahadat jelas dikatakan bahwa “Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.” dan pada Yoh 16:7 dikatakan “Aku (Yesus) akan mengutus Dia (“Muhammad”) kepadamu.” jadi dapat kalian simpulkan sendiri arti dari kedua kalimat tersebut.
Leave a Reply