HOAX Tanaman Hias Mematikan
Ada sebuah berita dengan judul “Untuk Para Ibu, Jauhkan Tanaman Hias Ini Dari Jangkauan Anak-Anak dan Keluarga Anda!” yang mengatakan bahwa tanaman tersebut mempunyai racun yang mematikan.
Di Indonesia tanaman ini umum disebut beras wutah, sri rejeki, dumb cane, pisang tanah dll. Nama ilmiahnya adalah Dieffenbachia amoena.
Pohon hiasan ini adalah jenis tumbuhan yang sangat beracun, dapat mengakibatkan kematian sekiranya anak anda menggigit dan menelan daunnya. Kandungan racun yang kuat pada tanaman ini mampu membunuh kanak-kanak dalam waktu kurang dari 1 minit. Sedang pada orang dewasa racunnya dapat menyebabkan kematian kurang dari 15 minit. Bayangkan betapa kuatnya racun yang terdapat pada daun pohon ini. Jika mengenai mata, racun atau getahnya dapat menyebabkan kebutaan.
Kenyataannya semua getah tanaman itu beracun, dan akan mematikan dalam jumlah yang sangat besar.
Ini adalah tanaman pot yang digunakan untuk tujuan dekoratif, karena dapat tumbuh dan mempertahankan mudah. Bagian dari tanaman ini memang dapat memiliki efek toksik pada mulut manusia dan lidah saat dikunyah, tapi efek tidak selalu berpotensi mematikan. Hal ini dapat menyebabkan sensasi terbakar sementara, kemerahan kulit. Pada anak-anak dan hewan peliharaan, asupan dan kadang-kadang kontak dari tanaman ini iritasi mulut, air liur berlebihan dan pembengkakan lokal. Kematian hanya bisa terjadi pada kasus berat ketika pembengkakan yang dihasilkan cukup serius untuk memblokir saluran udara korban. Studi menunjukkan bahwa kematian dalam kasus ini sangat jarang, dan dalam kebanyakan kasus, para korban dapat sepenuhnya pulih dari gejala-gejala ringan keracunan.
Bagian dari pesan yang mengatakan kontak mata dengan tanaman ini dapat membuat Anda secara permanen buta adalah kebohongan, karena kenyataannya adalah itu hanya menghasilkan sakit mata, kemerahan dan bengkak.
Jika memang keracunan karena tumbuhan ini, dapat segera mengurangi efeknya dengan cara membersihkan dengan air. Lebih baik lagi jika langsung memberikan minum susu.
Leave a Reply