Born to Die
Pernah ga ditanya sama orang “Kenapa sih Yesus harus mati?”, pasti pernah donk dan jawaban yang seringnya sih begini “Ya untuk nebus dosa kita donk…” nah sekarang kalo ada pertanyaan gini “Kenapa Yesus harus lahir?”, kira-kira apa ya jawabannya????? “Ya untuk nebus dosa kita juga….” yaaaaaa sama aja donk jawabannya, (ah ga seru ni…. hehehhehehe…)
Kalo kita pake logika suatu kejadian ini emang sih ujung-ujungnya jawabannya “Ya supaya dosa kita di tebus….” tapi kalo kita liat dan perhatiin baik-baik, untuk menebus dosa kita Tuhan yesus harus mati dulu kan, nah untuk mati itu harus ada donk kelahiran (mana bisa orang yang ga dilahirin trus meninggal….). Nah dengan kata lain berarti kelahirannya Tuhan Yesus itu supaya Tuhan Yesus bisa mati di kayu salib kan. Nah itu yang dimaksud “Born to Die”.
Kelahiran Tuhan kita ga asal lahir aja, dan bukan juga karena kebetulan. Ada maksud dan tujuan (pastinya dah tau donk sekarang apa tujuannya…), ada suatu persiapan yang sangat lama menjelang kelahiran (inget… Kelahiran Yesus sudah dirancang Allah sendiri dari saat waktu belum dicuptakan alias kekekalan..), suatu proses yang ga biasa, dan pelaksanaan yang ga meleset sedikitpun dari rundown or outline “acara kelahiran”. Sampe publikasi tentang “acara kelahiran” ini bukan lagi dibagiin 3 bulan sebelumnya, tapi bisa berabad-abad sebelumnya (bahkan sampe bikin orang penasaran dan akhirnya bosen trus lupa deh…). Coba aja deh liat alkitabnya buka di Yesaya 9:1-8 tentang kelahiran Raja damai. Sekedar info nabi Yesaya hidup pada abad ke delapan sebelum masehi. Dan nubuatan itu tergenapi 8 abad sesudahnya. Jadi kalo diibaratkan sebuah acara, ini acara yang paling lama banget persiapannya.
KelahiranNya terjadi untuk sebuah misi, misi untuk menyelamatkan dunia, bukan dari peperangan, kelaparan, atau kematian, tapi jauh lebih besar dari semua itu, menyelamatkan dunia dari DOSA. Dan misi itu harus dilakukan dengan jalan kematian.
Nah sekarang klo ada pertanyaan gini nih “Kira-kira Yesus tau ga kalo Dia bakalan mati untuk menebus dosa manusia, udah gitu caranya yang di pake adalah yang paling sadis dan kejam pada jaman itu. Klo tau kok kenapa mau ya…. Trus kenapa harus mati, mank ga ada cara lain yang lebih bae gitu….”
Jawabannya adalah Yesus adalah Tuhan yang maha tau, Ia tau apa yang akan dialaminya di depan sana, Ia tau kalo Dia mati dengan cara yang paling menderita (Yesaya 52:13 53:12), Ia juga tau untuk apa Dia harus mati di kayu salib, menanggung dosa kita. KematianNya bukanlah sebuah kewajibanNya ataupun kemauanNya, tapi itu semua adalah karena kasihNya.
Leave a Reply