Bingung
Nabi Ibrahim (Abraham) adalah bapak para Nabi (Abul-Anbiya’). Beliau juga khalilullah (kekasih Allah) yang diberkati sesuai dengan ayat :
Berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Lalu pergilah Abraham seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abraham berumur tujuh puluh ketika ia berangkat dari Haran. (Kej.12:1-4)
Siapakah yang dimaksud oleh Allah keturunan Nabi Ibrahim yang selalu memberkati namanya? Itulah isyarat akan kedatangan Nabi Muhammad SAW karena hanya beliau dan umatnya yang selalu memberkatinya dengan membaca shalawat.
Apa hubungannya?
Allah juga telah menginformasikan kepada Nabi Musa a.s. tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW sesudahnya, Firman Allah :
Seorang Nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggung jawaban (Ulangan 18:18-19).
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
Masuk akal kalau Arab dikatakan saudara Israel. Atau dari antara 12 suku Israel.
Dan Nabi yang seperti Musa dikenal berhadapan muka dengan Tuhan tidak ada lagi yang dibangkitkan dari bangsa Israel melainkan dari bangsa Arab (Ulangan 34:10)
Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,
Lalu bagaimana dengan nabi setelah Musa sebelum Muhammad?
Berdasarkan dalil di atas, ini merupakan berita akan kelahiran Nabi Muhammad SAW karena Allah sudah mengatakan kepada Musa bahwa kelak Dia akan membangkitkan seorang nabi sesudah Musa yang ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Nabi yang akan datang itu berasal dari kalangan saudara Bani Israel. Siapakah yang dimaksud saudara Bani Israel itu? Tentunya bukan orang Israel melainkan Bani Ismail karena Ismail adalah saudara Ishak, leluhur Israel.
2. Nabi itu sama ciri-cirinya seperti Musa. Diantara beberapa persamaan ciri-cirinya adalah: Musa lahir normal punya ayah dan ibu sementara Nabi Muhammad SAW juga sama, pernah menggembala kambing diwaktu remaja, pernah perang melawan rezim penguasa, pernah hijrah dan pernah berdialog dengan Tuhan.
3. Allah menaruh firman didalam mulutnya maksudnya adalah Nabi yang akan diutus itu selalu mengucapkan firman Tuhan dengan menyebut nama Allah yaitu Bismillahir rahmanir rahim dan dia tidak pernah berbicara dengan hawa nafsunya melainkan berdasarkan wahyu yang telah diwahyukan.(QS.53:3-4)
4. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
5. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Nabi Yesaya menggambarkan bahwa Nabi yang akan datang itu adalah buta huruf
Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan:” Baiklah baca ini” maka ia akan menjawab:”Aku tidak dapat membaca.” (Yesaya 29:12)
[11] Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai”;
[12] dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.”Bisa atau tidak bisa membaca, keduanya disebutkan.
Sinyalemen Nabi Yesaya tersebut terpenuhi oleh Nabi Muhammad SAW karena beliau ketika di Gua Hira didatangi Jibril dan berkata “iqro'” (bacalah), Muhammad menjawab”aku tidak dapat membaca”.
Termasuk juga mengenai hijrah Nabi Muhammad SAW.dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dalam kitabnya:
Ucapan ilahi terhadap Arabia, Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Temah, keluarlah! Bawalah air kepada orang yang haus. Pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan kedar akan habis. (Yesaya :21:13-16).
Leave a Reply