Mengapa Umat Islam Menghadap Ka’bah Untuk Menyembah Allah

Inilah Jawaban yang Logis,

Percakapan hamba allah dengan seorang prof M.zakir naik kalo ingin tau banyak tentang zakir naik, silahkan cari aja di google atau youtube

hamba allah : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?

M.zakir naik : salah tu bro. Umat Islam ga menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.

hamba allah : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka’bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka’bah?

Belum sempat sang M.zakir naik menjawab, terdengar handphone nya hamba allah berbunyi. hamba allah menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang M.zakir naik dengan sabar menanti. Setelah hamba allah selesai menjawab panggilan di handphone nya, dia memandang sang M.zakir naik. Sang M.zakir naik tersenyum.

hamba allah : mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?

M.zakir naik : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?

hamba allah : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? [tertawa]

M.zakir naik : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya..

hamba allah : mengapa kau bicara begitu?

M.zakir naik : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara “I love u mom”…

hamba allah : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.

M.zakir naik : mana istrimu? Saya tak melihatnya..

hamba allah : istri saya di Tuban. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [nada marah]

M.zakir naik : boleh saya lihat HP kamu?

hamba allah mengulurkan HPnya kepada sang M.zakir naik.
Sang M.zakir naik menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu,
menggoncang-goncangnya,
mengetuk-ngetukHP tersebut ke meja.

Lantas sang M.zakir naik menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai.. PRAKKK..PECAH..Muka hamba allah merah menahan marah. Sementara sang M.zakir naik menatapnya sambil tersenyum..

M.zakir naik : mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?

hamba allah : mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon.

Apa kau tak bisa menggunakan otakmu? [jegerrr marahnya bro]

M.zakir naik : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT.
Umat Islam sembahyang menghadap Ka’bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka’bah.

Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk sembahyang menghadap Ka’bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka’bah.

Begitu juga dengan dirimu dan istrimu.
Istrimu menelfon menggunakan HP,
ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP.

Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya.

hamba allah : Kalau begitu, tidak masalah jika Ka’bah dihancurkan? Karena Ka’bah hanya ciptaan manusia, dan sudah beberapa kali dihancurkan. Berarti juga tidak harus menghadap Ka’bah, karena fungsinya sama seperti telfon, tidak harus menggunakan telfon yang sama, yang penting tujuannya benar.

7-2-2013 8-16-52 PM

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *