Jalan ke Syurga

Agama dengan syariat-syariatnya harus ditaati dan dilaksanakan sepanjang
umur hidup manusia. Manusia juga diharuskan untuk selalunya bermurah hati.
Hanya apabila manusia dapat menjalankan segala hal-hal tersebut dengan
penuh maka manusia dapat mencapai Syurga. Mungkinkah kita hidup
kehidupan kita dengan sempurna ?

Berapa tekunkah kita sepatutnya menjalankan syariat-syariat agama ataupun
berapa banyakkah kita berkemurahan hati agar dapat masuk ke Syurga? Kita
semua telah berdosa; bahkan perbuatan kami yang terbaik pun kotor dan najis.
Kerana dosa kami, kami akan lenyap seperti daun layu diterbangkan angin.
Adakah tolok ukur yang pasti apabila menjalankan hal-hal tersebut agar kita dapat masuk Syurga? Tidak ada!
Oleh karena manusia tidak mendapatkan kepastian masuk ke Syurga maka banyak orang tinggal dalam keragu-raguan, dengan kebimbangan dan kegelisahan. Sepanjang zaman orang selalu berdoa kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang harus diikuti manusia agar dapat mencapai Syurga.
Kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri.
Tetapi Allah menjatuhkan hukuman kepadanya, hukuman yang seharusnya
dijatuhkan kepada kita.

“Indinash shiraathal mustaqiim” Tunjukilah kami jalan yang lurus…(Al Fatihah, 1:6)

“Yaa ayyuhai ladziina aamanut taqullaaha wabtaghuu ilaihi wasiilata …” Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya… (Al Maid
ah, 5:35)

Sudahkah anda menemui jalan itu ?

Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang
Oleh kerana Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang maka Allah di dalam Al Quran telah menunjukkan jalan dan petunjuk-petunjuk yang diberi jelas patut diikuti agar manusia dapat mencapai Syurga. Marilah kita renungkan Al Quran dan Hadis seperti yang tersebut dibawah ini.

Petunjuk-petunjuk Al Quran dan Hadis agar manusia dapat mencapai Syurga

1. Isa AS ialah jalan yang lurus yang patut diikuti :

“Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa
shiraathum mustaqiim…”
Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang
hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu
dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus …
(Az Zukhruf, 43:61).

2. Isa AS pembawa keterangan dan patut ditaati :

“Wa lammaa jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa
li ubayina lakum ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa
athii’u…”
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu…
(Az Zukhruf, 43:63)

3. Isa AS mengatakan perkataan yang benar :

“Dzaalika ‘isabnu Maryama qaulal haqqil ladzil fiihi yamtaruum…”
Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenaranNya…
(Maryam, 19:34)

4. Isa AS itu utusan Allah dan FirmanNya :

“Inamal Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu …”
Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya…
(An Nisa, 4:171)

5. Isa AS adalah Roh Allah dan KalimatNya :

“Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu…”
Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya
(Hadis Anas bin Malik hal.72)

6. Isa AS adalah Roh Allah yang menjelma menjadi Manusia yang sempurna :

“… arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.”
…Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia
yang sempurna…
(Maryam, 19:17)

7. Isa AS adalah satu-satunya Imam MAHDI
“Laa mahdia illa isabnu Maryama…”
Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam…
(Hadis Ibnu Majah)

8. Isa AS dilahirkan bukan dari bapa Insani, tetapi dari Roh Allah :

“Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Waja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin”
Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.
(Al Anbiyaa, 21:91)

9. Isa AS lahir, mati dan dihidupkan kembali :

“Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma
ub’atsu hayaa.”
Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia
wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”
(Maryam, 19:33)

10. Isa AS mati, diangkat dan pengikutNya dipilih atas orang kafir :

“Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa
muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal
ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.”
Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu depadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
(Al Imran, 3:55)

11. Isa AS menyembuhkan orang buta sejak lahir :

“Wa ubriul akmaha, wal abrasha, wa uhyil mautaa bi idznillah.”
Dan Aku menyembuhkan orang buta sejak dari lahirnya dan
orang yang berpenyakit sopak, dan Aku sanggup
menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.
(Al Imran, 3:49).

12. Isa As menghidupkan orang mati :

“… wa idz tuhuriijul mautaa biidzni…”
… dan diwaktu Kamu mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup) dengan izin Ku…
(Al-Maidah, 5:110)

13. Isa AS diberi mujizat dan Roh Kudus :

“Wa aatainaa ‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil
qudusi.”
Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat
serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.
(Al Baqarah, 2:253)

14. Kafirlah orang yang menolak Isa AS

“Wa bi kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa.”
Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan
mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).
(An Nisa, 4:156)

15. Isa AS akan diimani oleh semua ahli kitab :

“Wa im min ahlil kitaabi illa la yu’minanna bihi qabla mauthihiiwa
yaumal qiyaamati yakunnu ‘alaihim syahiidaa.”
Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman
kepada Isa sebelum matiNya, dan pada hari kiamat. Dia
menjadi Saksi terhadap mereka.
(An Nisa, 4:159)

16. Tidak menurut Taurat dan Injil, maka tidak dipandang beragama :

“Qui yaa ahlal kitaabi lastum ‘alaa syai-in hattaa tukimut tauraata wal
injiila wa maa unzila ilaikum mir rabbkum”
Katakanlah: “Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama
sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran ajaran Taurat,
Injil dan apa apa yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu.
(Al Maidah, 5:68)

17. Al Quran induk dari Taurat dan Injil :
“Wa innahu fii ummil kitaabi ladainaa ia ‘aliyyuna hakiim.”
Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Alkitab, di sisi
Kami adalah tinggi dan penuh hikmat.
(Az Zukhruf, 43:4)

18. Isa AS berkuasa/terkemuka di dunia dan di akhirat :

“Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim
minhus muhul masihu ‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati
wa minal muqarrabiin.”
Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya
namannya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di
akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.
(Al Imran, 3:45)

Hazrat Isa AS yang paling berkuasa dan terkemuka di dunia dan di akhirat.
Hasrat Isa AS adalah petunjuk kepada jalan yang lurus. Pengikut-pengikut
Hazrat Isa AS dipilih atas orang-orang kafir.

Jadi ikutlah Hazrat Isa AS pasti anda akan masuk ke Syurga. Begitu penting Hazrat Isa AS sehingga di dalam AlQuran nama Hazrat Isa AS disebut sebanyak 97 kali.
Jika Yang Terhormat Perdana Menteri menjemput anda ke Istana Negara,
sudah pasti anda percaya bahawa anda akan diberi masuk ke istana. Ini kerana
Yang Terhormat Perdana Menteri adalah yang paling berkuasa di negara dan
berhak bertindak begitu.
Jika jemputan ke Istana ditanda tangan seorang yang berpangkat rendah
sahaja, tentu anda akan meragui kebenaran jemputan itu. Jangan -jangan
menuju ke Istana hanya dilarang masuk apabila tiba disana. Sedemikian,
Hazrat Isa AS diberi hak memerintah atas Syurga. Oleh kerana itu, sudah pasti
bahwa kepercayaan akan jemputan Hazrat Isa AS tidak akan diragui lagi.
Percayalah akan jemputan Hazrat Isa AS dan anda pasti memasuki Syurga.

TEMAN YANG MAHA TINGGI

Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat:
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan
Teman Yang Maha Tinggi …(Hadis Shahih Bukhari 1573)
Lalu beliau mengangkat tangannya sambil mengucapkan:
“Teman Yang Maha Tinggi” Lalu beliau wafat dan rebahlah tangan beliau.
(Hadits Shahih Bukhari 1574)

Siapakah “Teman Yang Maha Tinggi” itu?
Menurut catatan para Hadis Sahih Bukhari, ialah “Malaikat dan Nabi-nabi”.
Malaikat tidak disebut yang Maha Tinggi, jadi “teman” beliau bukan malaikat
tetapi seorang nabi. Lalu siapakah diantara nabi yang layak disebut:
“Yang Maha Tinggi”?
Nabi-nabi yang terkenal yaitu:
“Adam Shafiyulah” = Adam AS disucikan Allah
“Nuh Najiyullah” = Nuh AS diselamatkan Allah
“Ibrahim Khalillulah” = Ibrahim AS dikasihi Allah
“Isma’il Dzabiihullah” = Ismail AS dikurbankan Allah
“Musa Kaliimullah” = Musa AS difirmankan Allah
“Dawud Kalifatullah” = Dawud AS dipimpin Allah (Majmu’ Syarif)

Namun beliau telah bersabda:
“Anaa aulan naasi bi ‘iisabni Maryam fid dun-yaa wal aakhiraati wal anbiyaau ikhwaatul li’allaatin ummahaatuhum syattaa wa diinuhum waahid.”

Saya yang lebih dekat Isa anak Maryam di dunia dan di akhirat.
Semua nabi itu bersaudara karena seketurunan. Ibunya berlainan
sedang agamanya satu.
(Hadis Shahih Bukhari 1501)
“…’lisabnu Maryam wajihan fid dun-yaa wal aakhirat…”
… Isa putra Maryam yang ter kemuka di dunia dan di akhirat …
(Al Imran, 3:45)
“Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman
muqsithan”
Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat
masanya ‘Isa Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu.
Dia akan menjadi Hakim yang Adil …
(Hadis Shahih Muslim 127)
“Laa mahdiya illa isabnu Maryama”
Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra maryam
(Hadis Ibnu Majah)
… Isa itu Rohullah, Rasullah dan Kalimatullah.
(Anas bin Malik hal. 72, An Nisa, 4:171)
Maka “Teman Yang Maha Tinggi” itu adalah Isa Al Masih Anak Maryam.
“… wattabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.”
…ikutilah Aku, inilah jalan yang lurus.
(Az Zukruf, 43:61)

Sudahkah anda menerimaNya Sebagai Pembuka/Petunjuk jalan yang
lurus kepada Allah?

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *